PURWOREJO – Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo terus berupaya meningkatkan standar kualitas pelatihan kerja di wilayahnya. Hal ini tecermin dalam penetapan uraian tugas yang jelas dan terukur bagi jabatan fungsional Instruktur Mahir, sebuah posisi yang dinilai vital dalam mencetak tenaga kerja kompeten.
Kepala Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo, Dr. Sukmo Widi Harwanto, S.H., M.M., telah mengesahkan rincian tugas jabatan ini sebagai pedoman operasional. Dalam struktur pemerintahan urusan ketenagakerjaan, Instruktur Mahir memegang peranan yang sangat penting dan strategis. Jabatan ini tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga mencakup penyusunan rencana, pembuatan perangkat, pengelolaan, hingga evaluasi dan pengembangan program pelatihan kerja.
Secara spesifik, seorang Instruktur Mahir memiliki tanggung jawab yang luas dalam menyusun kurikulum dan kebutuhan pelatihan. Tugas tersebut meliputi penyusunan satuan pokok bahasan, serta mendata kebutuhan fasilitas dan bahan pelatihan dalam satu paket untuk tingkat menengah. Selain itu, mereka juga dituntut kreativitasnya dalam membuat jobsheet mata pelatihan dan menciptakan media atau alat peraga pelatihan tiga dimensi guna menunjang efektivitas pembelajaran.
Dalam aspek pelaksanaan pelatihan, Instruktur Mahir memiliki cakupan audiens yang beragam. Mereka bertugas melatih pada tingkat dasar untuk peserta pencari kerja lulusan sarjana/diploma atau pekerja level teknisi. Selain itu, mereka juga melatih peserta pencari kerja lulusan SLTA ke bawah pada pelatihan tingkat menengah.
Tugas jabatan ini diakhiri dengan tanggung jawab evaluasi. Instruktur Mahir diwajibkan mengevaluasi kemajuan peserta pelatihan sesuai kewenangannya dan menyusun program pelatihan tingkat dasar bagi para pencari kerja. Dengan adanya rincian tugas yang komprehensif ini, diharapkan output pelatihan kerja di Kabupaten Purworejo dapat semakin berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.
